Notification

×

Iklan

Iklan

SPKA Berjuang, Danantara Bertindak: Misi Penyelamatan KAI dari Beban Utang Kereta Cepat

Sabtu, 09 Agustus 2025 | Agustus 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-09T10:56:03Z

gazaseanews.com
_Jakarta, 25 Juli 2025_ – Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) terus menunjukkan taringnya dalam menghadapi permasalahan pelik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Perjuangan gigih SPKA kini menemukan titik terang dengan masuknya Indonesia Investment Authority (BPI) Danatara, yang secara serius menangani restrukturisasi utang demi menyelamatkan kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Proyek KCJB, yang diresmikan pada Oktober 2023, memang fenomenal. Namun, di balik kemegahannya, tersembunyi beban finansial yang menggunung. Estimasi awal biaya Rp 86,67 triliun membengkak drastis menjadi sekitar Rp 112 triliun, dengan pembengkakan mencapai $1.2 miliar atau setara Rp 19,54 triliun. Angka fantastis inilah yang memicu perlunya restrukturisasi utang besar-besaran.

Doni Oscaria, Chief Operating Officer Danatara, menegaskan pentingnya langkah restrukturisasi ini. "Ini krusial untuk menjaga keberlanjutan BUMN yang terlibat, terutama KAI sebagai pemimpin konsorsium Indonesia," ujarnya. PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), operator KCJB, adalah perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia (PSBI dengan 60% kepemilikan) dan konsorsium Tiongkok (Beijing Y1 HSR Co. Ltd. dengan 40% kepemilikan).

Pendanaan proyek ini sebagian besar berasal dari China Development Bank (CDB). Indonesia sendiri harus menanggung pinjaman Rp 8,3 triliun untuk pembengkakan biaya, dengan bunga 3,4% per tahun dan tenor 30 tahun. Selain itu, Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,3 triliun turut digelontorkan. Proyeksi titik impas KCJB yang diperkirakan 50 tahun semakin menambah urgensi permasalahan ini.

*Perjuangan SPKA* bukan isapan jempol. Sejak Munas, Rakernas, dan Rapimnas SPKA tahun 2019, 2022, hingga 2025, rekomendasi demi rekomendasi telah disuarakan. Semua demi satu tujuan, *menyelamatkan KAI* dari *lilitan utang* yang dapat menghambat pertumbuhan dan operasionalnya.

Kini, harapan besar tertumpu pada solusi restrukturisasi utang KCIC dari Danatara. Mampukah Danatara menjadi juru selamat bagi KAI? Kita tunggu saja perkembangannya.


Red-ok3
×
Berita Terbaru Update