gazaseanews.com
Pagi itu, 12 Mei 2025 sekitar jam 07:15, Seorang masinis senior, diluar dinas disela kegiatan joging pagi, di jalan umum dekat rel kereta. Beliau menemukan potensi bahaya pada jalur kereta. Berupa besi rel yang patah. Meskipun tidak sedang dinas, naluri kemanusiaannya terpanggil.
Sehingga dengan sigap beliau memberi isyarat ke arah Kereta Api terdekat untuk berhenti karena ada potensi bahaya.
Bapak Hariyanto adalah Masinis senior dengan segudang pengalaman diberbagai Unit kedinasan Perkereta apian. Sudah 6 tahun berdinas di Unit Jalan dan Jembatan, 2tahun di Depo Lokomotif, 1 tahun sebagai asisten masinis, dan 17 tahun berdinas sebagai masinis. Sampai dengan saat ini 26 tahun sudah beliau mendedikasikan dirinya untuk Perkeretaapian Indonesia.
Ayah dari 2 anak ini sangat di idolakan oleh keluarganya, terbukti putra beliau yang bernama Dicky Aditya, bercita-cita menjadi Masinis seperti ayahnya. Di usianya yang masih 15 tahun, dengan yakin dan bangga Dicky ingin seperti ayahnya.
Sikap keteladanan yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan perlu dicontoh oleh siapa saja di dunia ini. Tanpa terkecuali kita sebagai umat manusia.
Namun memahami peraturan perundang-undangan berupa larangan beraktifitas di jalur kereta harus tetap kita taati bersama. Bapak Hariyanto memiliki skill dan pengalaman untuk beraktifitas di jalur kereta.
Namun sebagai orang awam, jangan ragu untuk menginformasikan segala bentuk anomali yang berpotensi membahayakan kepentingan umum. Hubungi aparat dan petugas terkait untuk menyampaikan informasi penting yang anda temui dimanapun.
Langkah kecil ini mungkin sederhana, tapi mungkin bisa mnyelamatkan nyawa orang lain.
Dari Surabaya Jawa timur
gazaseanews.com
Red. Oky tri cahyono