Langsa-Gazaseanew
Senin 17 Februari 2025. 93 pengungsi Rohingya, terdiri dari laki -laki dewasa dan perempuan dewasa serta anak-anak, di hentikan saat Tim Gabungan Ram Chek melaksanakan tugas di terminal Tipe A Kota Langsa.
Supir bernama Jefrianto Ginting dan kernetnya bernama Rahmat Tarigan, tidak membawa identitas kartu tanda pengenal (KTP). Menurut keterangan supir bus wisatatersebut, mereka diminta membawa penumpang dari Kabupaten Bireuen untuk dibawa ke Medan dengan harga 1 Orang Rp 600.000,- sampai medan.
Menurut keterangan supir dan kernet bus wisata batu palas, mereka tidak tahu tentang penumpang, hanya disuruh bawa sampai kemedan dengan biaya per orang Rp 600.000,- x 93 orang bus menerima biaya antar sebesar Rp. 55.800.000,-
Setelah seluruh pengungsi Myanmar /Rohingya diturunkan dari bus wisata batu palas dihitung jumlahnya, laki dewasa berjumlah 32 Orang, perempuan dewasa 51 Orang, Anak laki-laki 7 0rang dan anak perempuan 3 Orang total 93 orang.
Staf International Organisasi Migration (IOM) Kristin saat dikonfirmasi, mengatakan pengungsi ini belum tahu dibawa kemana, menunggu arahan dan petunjuk dari Pemerintah Provinsi Aceh.
Semua pengungsi sekarang masih di Istirahat kan di Terminal Tipe. A. Kota Langsa.
Red. Helmy