Banda Aceh, 3 September 2025.
Di sela-sela kesibukannya, Teuku Muhammad Nurdin atau akrab disapa Tgk. Po2n, yang merupakan Raja Peureulak ke-27, memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua DPRA Tgk. Zulfadli, Amd, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abang Samalanga. Pernyataan tersebut belakangan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Aceh.
Tgk. Popon menegaskan dukungannya terhadap Abang Samalanga.
"Sebagai anak bangsa, tentu saya sangat mendukung pernyataan beliau. Kita full support ya… Bahwa di Aceh memang wajib kita perjuangkan, karena secara yuridis, kemerdekaan suatu bangsa sah-sah saja diperjuangkan, apalagi dengan cara damai dan sesuai hukum internasional yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai pemerintah seharusnya berpihak kepada rakyat.
"Selama tidak makar, ya silakan sampaikan aspirasi secara damai dan demokratis. Sudah sewajarnya Ketua DPRA menyuarakan suara rakyat, karena beliau adalah representatif rakyat Aceh. Suara beliau merupakan penyambung lidah rakyat. Saya rasa Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia juga sangat bijaksana dalam menyikapi permasalahan bangsa," tambahnya.
Tgk. Popon juga menekankan pentingnya solusi damai.
"Polemik Aceh ini adalah bagian dari problem internasional. Mari sama-sama kita support agar ada solusi terbaik. Jangan ada lagi kerusuhan dan tumpah darah. Niscaya suatu saat Aceh dan Indonesia bisa saling menjadi negara sahabat yang saling mendukung sebagai saudara," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan sejarah panjang Aceh.
"Aceh sudah ada sejak 1496. Bahkan merujuk cikal bakalnya, Aceh telah berdiri sejak tahun 840 Masehi dengan diproklamirkan Kesultanan Peureulak di Aceh Timur oleh Sultan Sayyed Abdul Azis Syah," ungkapnya.
Ketika ditanya soal kelompok kecil yang kontra terhadap pernyataan Abang Samalanga, Tgk. Popon hanya tersenyum.
"Biasa itu, dalam demokrasi harus ada balance. Itu hak rakyat untuk berbicara sesuai keinginannya masing-masing. Yang jelas, kita berharap Aceh akan terus damai, dan kita apresiasi mahasiswa, rakyat, politisi, agamawan, maupun siapa saja yang ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa," tutupnya.
Red - RM