Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Dosen Laksanakan Penelitian Terkait Potensi Carbon Trading Melalui Blue Economy di Wilayah Pesisir Aceh Timur

Selasa, 27 Mei 2025 | Mei 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-27T09:17:56Z
Aceh Timur Gazaseanews – Tim dosen yang diketuai oleh Dr. M. Iqbal Asnawi, S.H., M.H. bersama anggota tim Dr. Hanri Aldino, S.H., M.H. dan Saiful Anwar, S.H., M.H., melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “Potensi Carbon Trading melalui Blue Economy pada Wilayah Pesisir: Strategi Policy melalui Pemerintah Gampong Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk.”

Kegiatan ini berlangsung pada Kuala Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan lokal. Penelitian ini dihadiri oleh keuchik (kepala desa), aparatur gampong, serta masyarakat setempat, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap upaya pengembangan ekonomi berkelanjutan berbasis potensi pesisir.

Dalam sambutannya, Dr. M. Iqbal Asnawi menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menggali peluang penerapan carbon trading melalui pendekatan ekonomi biru (blue economy) di wilayah pesisir, khususnya dengan memberdayakan peran pemerintah gampong. “Blue economy bukan hanya konsep pembangunan berkelanjutan, tetapi juga strategi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir tanpa merusak ekosistem laut,” ujarnya.

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah gampong, dan masyarakat dalam menyusun kebijakan lokal yang adaptif terhadap isu perubahan iklim dan pengelolaan karbon. Dr. Hanri Aldino menambahkan bahwa skema perdagangan karbon (carbon trading) yang terintegrasi dengan kegiatan ekonomi pesisir seperti budidaya mangrove, perikanan berkelanjutan, dan konservasi laut dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat gampong.

Saiful Anwar menekankan perlunya penguatan kapasitas hukum dan kelembagaan gampong untuk mendukung kebijakan blue economy. “Langkah awal ini akan kami susun sebagai rekomendasi kebijakan berbasis data dan partisipasi lokal,” tegasnya.

Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi dan partisipasi masyarakat dalam merumuskan strategi pelestarian lingkungan yang berbasis nilai-nilai lokal dan potensi alam yang tersedia. Masyarakat Kuala Peudawa Puntong berharap hasil penelitian ini dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan pesisir yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Melalui penelitian ini, tim berharap dapat memberikan kontribusi ilmiah sekaligus solusi praktis bagi pengembangan kebijakan karbon dan ekonomi pesisir di tingkat gampong sebagai bentuk nyata kontribusi dunia akademik terhadap pembangunan daerah.

Red - Erni
×
Berita Terbaru Update