Notification

×

Iklan

Iklan

HMI Cabang Langsa Demo PLN Tuntut Kompensasi Pemadaman Dan Transparansi Dana CSR

Senin, 05 Mei 2025 | Mei 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-05T13:08:06Z
Langsa Gazaseanews
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PLN Langsa Senin (05/05/2025), menuntut kompensasi bagi konsumen yang terdampak pemadaman listrik serta transparansi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR). Aksi yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB ini juga mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk memecat seluruh manajemen PLN Langsa atas dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).  

Aksi ini diawasi ketat oleh puluhan aparat kepolisian di bawah pimpinan Kabag Ops Kompol Dahlan. Para demonstran tidak diizinkan masuk ke halaman PLN, dengan pintu gerbang dikunci rapat. Koordinator aksi secara bergantian menyampaikan tuntutan melalui orasi yang membakar semangat. Aksi sempat memanas ketika beberapa peserta membakar ban, namun berhasil diredam oleh polisi.  

Tuntutan HMI Cabang Langsa:  
1. HMI mendesak Menteri BUMN Erick Thohir mencopot seluruh manajer PLN Langsa karena dianggap tidak memenuhi kewajiban kompensasi dan diduga melakukan intimidasi terhadap aktivis.  
2. Menuntut PLN Langsa segera memberikan ganti rugi kepada konsumen tanpa negosiasi.  
3. Meminta transparansi penyaluran dana CSR yang diduga terindikasi KKN.  
4. Mendesak Kapolres Langsa menyelidiki dugaan penyelewengan dana CSR dan bersikap pro-rakyat, bukan berpihak pada PLN.  
5. Jika dalam 7 hari tidak ada tindak lanjut, HMI akan kembali turun ke jalan.  

 
Manajemen PLN Langsa melalui Humas Zulfahmi Akbar membantah semua tuntutan HMI, menyatakan bahwa kompensasi pemadaman listrik telah diberikan sesuai prosedur nasional. Mereka juga menegaskan bahwa tuduhan intimidasi dan penyelewengan dana CSR tidak berdasar.  

"PLN hanya meneruskan proposal CSR ke pusat, kami tidak menentukan sendiri. Dana CSR 2025 belum ada kepastian, sementara tahun 2024 digunakan untuk bantuan ikan asin di Desa Sungai Lueng," jelas Zulfahmi.  
  
AKBP Mughi Prasetyo menyatakan akan memproses laporan jika ada bukti kuat. Ia juga membantah adanya pembahasan terselubung antara Polres Langsa dan PLN terkait tuntutan mahasiswa.  

Aksi ini menjadi sorotan publik, mempertanyakan akuntabilitas penyaluran dana CSR dan respons PLN terhadap keluhan masyarakat. HMI Langsa bersikeras akan melanjutkan tekanan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Red - Erni
×
Berita Terbaru Update