--------------------------------------------------------------
Langsa-Gazaseanews, 23/11/2024
Kabar ada Calon Wali Kota Langsa yang dikendalikan oleh orang dekatnya masih hangat dibicarakan baik antar sesama timses kandidat mau pun di tempat publik seperti cafe, kampus, pasar hingga teras Mesjid.
Bahkan di banyak tempat mulai muncul seruan tolak pemimpin yang dikendalikan orang lain."Itu sama saja Wali Kota boneka di mana segala sesuatunya akan diatur oleh sang pengendali sesuai kepentingannya," kara Khalil Jabari, aktifis pemerhati masalah sosial Kota Langsa.
Senada dengan Khalil, pengajar senior di Universitas Samudera berpendapat, pemimpin boneka akan tersandra dengan kepentingan pihak lain sehingga di tangannya tidak ada kebijakan yang menguntungkan daerah apalagi warganya.
"Sudah seharusnya warga Kota Langsa bersikap kritis terhadap masalah tersebut. Pemimpin yang hanya menjadi boneka orang lain atau alat kepentingan keluarganya akan membuat Pemerintah Kota Langsa tidak lebih dari sebuah kerajaan kecil," tambah dosen mata Kuliah Hukum itu lagi.
Sedang Muhammad Hadjie yang dikenal sebagai Ketua Relawan Pemenangan Fazlun Hasan mengaku sudah mendengar desas desus tolak pemimpin remot control sejak usai debat calon beberapa hari silam.
"Menurut saya itu suara hati warga Kota Langsa yang sulit dicegah meski disumpal dengan rupiah. Yang pasti calon tertolak itu bukan Fazlun Hasan yang kami dukung karena di belakang 05 murni warga masyarakat yang cinta perubahan," tegas pengusaha yang akrab dipanggil Bang Lem itu.
Menurut Bang Lem lagi, Langsa mustahil bangkit bila dipimpin oleh orang yang dikendalikan orang lain sekali pun itu orang tua atau kerabatnya sendiri. Untuk membangun langsa menurutnya butuh sosok yang berwawasan nasional serta terbukti punya jaringan yang tidak terbatas.
Lebih jauh dikatakannya, kalau hari ini muncul wacana tolak Wali Kota Boneka atau calon yang dikendalikan pihak lain maka itu artinya ada banyak hal yang dikhawatirkan oleh warga Kota Langsa sehingga muncul perlawanan tersebut.
"Secara pribadi saya mengapresiasi kecerdasan berpikir pemilih kita sebagai bukti hawa demokrasi yang sehat sudah tumbuh di sini," tambah Bang Lem pula".
Red-Helmy