------------------------------------------------------
Langsa, gazaseanews 17/11/2024
"Berbeda dengan timses Calon Wali Kota Langsa lainnya yang doyan pertemuan sana kumpul sini, para loyalis Fazlun Hasan cenderung memilih berjuang secara door to door sehingga dari hari ke hari kian mendapat simpati rakyat di berbagai pelosok Kota Langsa.
Dari pantauan media ini di lapangan sejak beberapa hari terakhir terlihat para jihadis nomor lima terus melakukan misinya secara santun dan bersahabat ke berbagai pelosok kota.
Satu persatu rumah warga diketuk seraya menawarkan program Langsa Bangkit Berubah di Pilkada tahun ini. Cara ini terlihat sangat diapresiasi banyak pihak karena dilakukan secara kekeluargaan.
"Sasaran pertama kami adalah rumah para mantan relawan Pak Fazlun yang dulu pernah membantu beliau. Alhamdulillah masih relatif utuh sehingga ketika kami mohon izin mamasang stiker kesetiaan di pintu atau dinding rumahnya semua iklas dan antusia," ujar Khaidir salah seorang loyalis Fazlun Hasan yang ditemui di Paya Bujok Tunong.
Pernyayaan Khaidir terbukti nyata di lapangan bukan isapan jempol semata. Di bergabai lorong, kampung dan pelosok desa yang ada di Kiga Langsa tampak Stiker STOP RUMAH INI PENDUKUNG FAZLUN-MUTIA telah terpasang pasti dan mencolok yang tidak dilakukan oleh calon yang lain.
Menurut Panglima Relawan Al Fatih (Anak Langsa Fazlun-Tia) Muhammad Adji, stiker tersebut merupakan bukti kongkrit bahwa para loyalis Fazlun Hasan bukan pemilih abu-abu.
"Mereka adalah loyalis murni yang berani tunjuk diri sebagai pendukung setia nomor lima. Mereka juga bukan orang yang kesetiaannya bisa dibeli oleh calon lain," tegas Adji pula
Beberapa pemilik rumah yang dengan suka rela memasang stiker tadi mengaku sebagai pendukung abadi Fazlun dan siap berjuang untuk kemenangan pasangan nomor lima.
"Dulu Pak Fazlun pernah kalah di Langsa tapi perhatian beliau kepada orang-orang yang pernah bersamanya tetap baik sekali pun tidak menjadi Wali Kota Langsa. Ini yang membuat kami tidak mungkin pindah ke lain hati," ujar seorang warga Desa Sungai Pauh.
Red-Helmy